ke·pa·la n 1 bagian tubuh yg di atas leher (pd manusia dan beberapa jenis hewan merupakan tempat otak, pusat jaringan saraf, dan beberapa pusat indra): mayat wanita itu ditemukan tanpa --; 2 bagian tubuh yg di atas leher tempat tumbuhnya rambut: -- nya botak; 3 ki bagian suatu benda yg sebelah atas (ujung, depan, dsb): -- tongkat; 4 ki bagian yg terutama (yg penting, yg pokok, dsb): -- lakon; 5 ki pemimpin; ketua (kantor, pekerjaan, perkumpulan, dsb): -- pasukan; 6 ki otak (pikiran, akal, budi): jika kita masih punya -- , kita harus diberi jatah satu kilogram gula;
diberi -- hendak bahu, pb diberi sedikit lalu minta banyak; tak tentu -- ekornya, pb tak tentu ujung pangkalnya; -- sama hitam (berbulu), pendapat berlain-lain, pb tiap orang berlain-lain pendapatnya; sakit -- panjang rambut, patah selera banyak makan, pb lahirnya tidak suka, tetapi sebenarnya suka sekali; -- air ujung atau permulaan banjir (yg paling depan); lidah air; -- angin cak bodoh; tidak berakal; -- bagian kepala (pemimpin) pd suatu bagian pekerjaan di suatu kantor atau jawatan; -- bahu bagian bahu yg menyembul; -- batu ki tidak mau menuruti nasihat orang; tegar hati; keras kepala; -- berat ki tumpul pikiran; tidak cepat menangkap (pelajaran dsb); sukar untuk mengerti; agak bodoh; -- busung Dok kepala menjadi lebih besar dp ukuran biasa krn zat cair terkumpul dl rongga-rongga otak; hydrocephalus; -- daerah orang yg mengepalai suatu daerah (msl gubernur untuk daerah tingkat I dan bupati untuk daerah tingkat II); -- desa orang yg mengepalai desa; lurah; -- dingin ki tenang dan sabar; -- dua memihak ke sana sini (tidak hanya kpd satu pihak); -- kain bagian kain yg coraknya (raginya) lain dr corak keseluruhannya; -- kampung orang yg mengepalai kampung; -- karangan kata atau gabungan kata atau frasa yg tercantum di atas sebuah karangan (artikel) yg menyatakan suatu hal yg dibicarakan dl karangan; judul (karangan); -- keluarga orang yg bertanggung jawab thd suatu keluarga (biasanya bapak); -- kereta api lokomotif; -- kodi kain yg diletakkan paling atas pd ikatan kain (biasanya yg bercorak paling baik yg dianggap sbg contoh); -- lakon pemeran utama (pemegang peranan penting) dl sebuah lakon (sandiwara, film, dsb); -- negara orang yg mengepalai suatu negara (kerajaan); -- negeri 1 ibu negeri (kota); 2 orang yg mengepalai suatu negeri; -- pasukan komandan pasukan; -- payung bagian payung yg paling atas; puncak payung; -- pulau bagian pulau yg tertinggi; puncak pulau; -- putik Bot bagian putik yg berfungsi menerima serbuk sari pd proses penyerbukan; -- raja ark perangko (dahulu bergambar kepala raja atau ratu); -- sari Bot bagian benang sari yg terdapat di ujung tangkai sari dan merupakan tabung yg menghasilkan serbuk sari; -- sarung bagian sarung yg coraknya berbeda dng bagian yg lain; -- sekolah orang (guru) yg memimpin suatu sekolah; guru kepala; -- stasiun orang yg mengepalai stasiun; sep stasiun; -- suku orang yg menjadi pemimpin (raja) suatu suku; -- surat nama, alamat, dan keterangan lain dr pengirim (biasanya dr suatu lembaga atau kantor) yg tertera (tercetak) pd bagian atas kertas surat; kop surat; -- susu lemak kental yg berada pd permukaan air susu; rum; -- tahun permulaan tahun; -- tongkat tempat pegangan tongkat; hulu tongkat; -- udang ki bodoh; tolol; -- waris kepala semua ahli waris; -- wilayah penguasa tunggal di bidang pemerintahan dl suatu wilayah, dl arti memimpin pemerintahan, mengoordinasi pembangunan, dan membina kehidupan masyarakat di segala bidang; -- zakar ujung zakar;
ke·pa·la-ke·pa·la·an n barang berbentuk kepala, spt pd perahu kolek;
ber·ke·pa·la v mempunyai kepala; ada kepalanya;
~ dua ki tidak dapat dipercaya; ~ tegak keras kepala;
me·nge·pa·lai v memimpin; mengetuai: beliau ~ bagian administrasi;
me·nge·pa·la·kan v 1 menganggap sbg kepala (pemimpin); menjadikan kepala (pemimpin): orang kampung itu ~ ayah saya; 2 kl mengendarai (mengemudikan): ~ gajah
kepala n 1) empu, hulu, sirah, tendas;
2) ki atasan, bos, majikan, pejabat, pembesar, pemimpin;
3) ki akal, pikiran;
-- adat imam, kepala negeri;
-- desa lurah;
-- karangan judul, kop, tajuk, titel;
-- kelentit glans;
-- keluarga bapak, patriark;
-- negara presiden;
-- putik stigma;
-- surat tajuk surat;
-- susu rum;
-- udang ki bodoh;
mengepalai v membawahkan, memegang memimpin, mengetuai, mengomando;
berkepala v berhulu;
kepalang a alang, kurang, setengah-setengah, tanggung;
kepang n anyaman, jalinan, rangkai, takma, untai;
mengepang v memilin, memintal, menganyam
kepala : : : Tubuh bagian atas leher. Bagian penting/puncak dari suatu organisasi. | |||
Definisi Singkat | : | head, leader. MENG--I: to lead, be in charge of. | |
Definisi Inggris | : | head, leader. *MENG--I: to lead, be in charge of. | |
Contoh | : |
Tugasmu adalah MENGEPALAI rombongan ini. => Your duty is to HEAD this group. | |
Dengarkan kata |
dua, dua-dua, dua-duaan, dua-duanya, berdua, berdua-dua, berduaan, mendua, menduai, menduakan, perdua, memperdua, memperduai, memperduakan, pendua, penduaan, kedua, sedua, menyedua, menyeduai, menyeduakan, seperdua |
1dua num 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 2 (Arab) atau II (Romawi); 2 urutan ke-2 sesudah pertama dan sebelum ke-3; 3 jumlah bilangan 1 ditambah 1;
du·a-dua num setiap kali dua; dua demi dua: masuklah ~;
du·a-du·a·an v cak berdua saja;
du·a-du·a·nya num keduanya: ~ bodoh;
ber·dua num dua orang bersama-sama; terdiri atas dua orang: mereka ~ masuk warung hendak minum kopi;
karam ~ basah seorang, pb dua orang berbuat salah, tetapi hanya seorang yg kena hukum;
ber·du·a-dua v selalu berdua; membentuk kelompok terdiri atas dua orang: selesai membentuk lingkaran, para penari berjalan ~ menuju ke depan panggung;
ber·du·a·an v cak hanya berdua: ketika ditangkap ia sedang duduk ~ dng pacarnya;
men·dua v 1 menjadi dua kali dsb: jumlahnya telah ~ dng yg baru masuk ini; 2 berhaluan dua (tidak lurus, tidak hanya satu): pikirannya selalu ~ , tidak hanya satu yg dipikirkan; 3 samar-samar atau tidak jelas (krn bisa ditafsirkan lain): diplomat kerapkali menggunakan kalimat yg ~;
~ hati bimbang; ragu;
men·du·ai v menambah satu lagi hingga menjadi dua (istri dsb): ia tidak ingin ~ istrinya;
men·du·a·kan v menjadikan atau menganggap dua: jangan ~ Allah, Tuhan hanya satu;
per·dua v bagi dua;
mem·per·dua v 1 membagi atas dua bagian: mereka ~ hasilnya; 2 Tan memiara (ternak) atau mengerjakan sawah orang lain dng perjanjian dng mendapat bagian keuntungan separuhnya: banyak petani yg tidak bertanah meminta ~ sawah tuan tanah itu;
mem·per·du·ai v memperdua;
mem·per·du·a·kan v 1 menduakan; 2 menyeduakan;
pen·dua n (keris dsb) yg dipakai sbg cadangan atau pasangan (keris dsb) yg lain: keris ini tidak ada ~ nya;
pen·du·a·an n proses, cara, perbuatan memiara ternak atau mengerjakan sawah yg keuntungannya dibagi dua;
ke·dua num 1 nomor dua: anaknya yg ~ lahir kemarin; 2 kelompok yg terdiri atas dua (orang dan barang): ~ mobilnya disita kejaksaan;
se·dua Mk v, me·nye·dua v memperdua;
me·nye·du·ai v Tan memiara ternak atau mengerjakan sawah orang lain dng mendapat bagian keuntungan (biasanya seperduanya); memperduai: hidup kami dr ~ ternak dan ladang orang lain;
me·nye·du·a·kan v menyuruh orang lain memiara ternak atau mengerjakan tanah dng membagi dua hasilnya; memperduakan: ia ~ sawahnya krn tidak sanggup mengerjakan sendiri;
se·per·dua num separuh atau setengah: ~ dr kekayaannya disumbangkan pd panti asuhan
2dua v, men·dua v berlari menderap: kuda itu ~
dua num dobel, dua, duet, dwi, ganda, kembar, rangkap, sepasang;
mendua 1) a ambigu, ambivalen, bercabang, bermakna ganda, bimbang, ragu, samar-samar, taksa, terpecah;
2) v berlipat ganda;
menduakan v mengkhianati, mensyirikkan, menyekutukan;
berdua a empat mata;
berduaan 1) v berpasangan;
2) cak berkasih-kasihan, berpacaran;
perdua n paruh, tengah;
memperdua v membagi dua;
seperdua num sebagian, sebelah, separuh, setengah;
kemenduaan n ambivalensi, dualitas
dua | |||
Definisi Singkat | : | two. MEN--HATIKAN: arouse hesitation, doubt. Also MEN--KALIKAN, KEMEN--AN. | |
Definisi Inggris | : | two. *MEN--HATIKAN: arouse hesitation, doubt. *MEN--KALIKAN: double s.t. KEMEN--AN: indecisiveness. | |
Contoh | : |
Dia MENDUA-HATIKAN kemampuanku. => Don't DOUBT my ability. Jangan melebih-lebihkan dan MENDUA-KALIKAN hal yang sudah pasti. => Don't exaggerate nor DOUBLE something which is already certain. | |
Dengarkan kata |